Seseorang yang memiliki komitmen dalam bekerja, pasti akan melakukan pekerjaannya dengan maksimal. Ini merupakan perilaku kerja prestatif yang biasa ditunjukan oleh karyawan dalam perusahaan. Pekerja yang menunjukan perilaku ini dipastikan mampu bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang diembannya. Ia akan fokus dengan pekerjaannya dan mengesampingkan ego sendiri yang dapat menyebabkan pekerjaannya berantakan.
Dengan menunjukan perilaku kerja prestatif, karyawan akan mampu menciptakan suasana kerjasama yang baik di dalam perusahaan. Komunikasi yang baik antara staf dan karyawan akan terbentuk secara harmonis, sehingga pekerjaan yang membutuhkan kerjasama dapat diselesaikan dengan baik.
Ciri-Ciri Perilaku Kerja Prestatif Karyawan
Dengan mengetahui ciri-ciri ini, akan mudah mengetahui karyawan yang menunjukan sikap kerja prestatif.
-
Percaya diri
Sikap percaya diri ini perlu dimiliki oleh seorang karyawan agar bisa bekerja dengan baik. Seorang karyawan yang percaya diri tidak akan bergantung dengan orang lain saat menyelesaikan pekerjaannya. Ia akan lebih percaya dengan kemampuan yang dimiliki sehingga pekerjaan bisa lebih cepat diselesaikan. Dalam melakukan penilaian perilaku kerja, ini bisa dimasukan dalam penilaian untuk karyawan.
-
Bekerja Dengan Ikhlas
Bekerja dengan ikhlas merupakan sikap yang ditunjukan oleh karyawan yang serius dalam menyelesaikan pekerjaan tanpa pernah mengeluh dalam kondisi apapun. Sebagai contoh, seorang karyawan yang bekerja dengan honor yang terbilang kecil, namun tetap bekerja keras untuk menyelesaikan tugasnya. Hasilnya, ia akan mendapatkan honor yang nantinya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun keluarga.
-
Kerja Profesional
Seseorang yang bekerja secara profesional akan mengesampingkan hal-hal pribadi dalam pekerjaannya. Meskipun sedang dalam kondisi tidak baik atau banyak masalah, ia akan bersungguh-sungguh dalam menjalankan pekerjaannya. Jika karyawan tersebut tidak dapat mengontrol emosionalnya, tentu akan berdampak buruk terhadap pekerjaan dan perusahaannya.
-
Kerja Cerdas
Memperhitungkan segala sesuatu sebelum menjalankannya merupakan salah satu ciri kerja cerdas. Dalam bekerja, karyawan tersebut mampu memperhitungkan resiko dan peluang yang bakal terjadi. Karyawan yang mampu kerja cerdas tidak akan tergesa-gesa dalam mengambil keputusan dan mampu memanfaatkan apapun yang dimiliki dengan baik. Ini merupakan kriteria penilaian perilaku kerja yang penting untuk diperhatikan.
-
Kerja Keras
Dalam hal ini, bekerja keras bukan berarti karyawan harus bekerja melewati batas kemampuannya. Akan tetapi, karyawan tersebut memiliki komitmen untuk mencapai tujuan tertentu sehingga akan terus mencoba meskipun berulang kali mengalami kegagalan. Karyawan tersebut pastinya memiliki sikap kerja keras dan tanggung jawab dalam bekerja.
-
Kerja Tuntas
Kerja tuntas mampu memberikan dampak yang baik untuk perusahaan. Karyawan akan bekerja dengan maksimal dari awal hingga pekerjaan benar-benar diselesaikan dengan baik. Perilaku kerja prestatif tidak hanya memberikan dampak untuk perusahaan, melainkan juga untuk karyawan itu sendiri. Dengan konsisten menyelesaikan pekerjaannya, karyawan akan terhindar dari pekerjaan yang menumpuk.
Tujuan Menerapkan Perilaku Kerja Prestatif
- Menerapkan perilaku kerja prestatif akan mendorong karyawan untuk bertanggung jawab dalam menyelesaikan pekerjaannya.
- Mampu lebih inisiatif dan inovatif demi terciptanya suasana kerja yang lebih baik
- Akan meningkatkan kualitas komunikasi dengan sesama karyawan maupun dengan staf perusahaan
- Membantu perusahaan dalam mengembangkan ide-ide yang telah diusulkan
Kesimpulannya, perilaku kerja prestatif ini akan memberikan dampak yang baik untuk perusahaan. Karyawan akan menunjukan sikap yang positif dalam menjalankan pekerjaannya. Sehingga tidak akan ada pekerjaan yang tidak selesai yang bisa merugikan perusahaan. Terlebih saat karyawan bisa bekerja dengan cerdas dan mampu memanfaatkan kemampuannya dengan percaya diri. (HARIANPOST.CO.ID)