Banyak orang mengatakan bahwa outsourcing merupakan suatu perbudakan modern, karena tidak sedikit perusahaan outsourcing yang melakukan penyimpangan dalam mengelola bisnisnya.
Biasanya penyimpangan didapatkan oleh tenaga kerja. Namun sebenarnya terdapat pula penyimpangan pada perusahaan mitranya. Artikel ini akan membahas penyimpangan-penyimpangan tersebut. Jadi, lebih baik tidak melewatkan informasi berikut.
Penyimpangan yang Dilakukan Perusahaan Outsourcing Pada Karyawan
Ini merupakan 2 penyimpangan paling populer yang biasa dilakukan banyak perusahaan penyedia outsourcing. Di bawah ini merupakan penjelasannya.
-
Pemberian Upah Terlalu Rendah
Terdapat banyak sekali perusahaan penyedia jasa outsourcing ‘nakal’ yang melakukan pemangkasan sampai penunggakan gaji. Parahnya lagi, terdapat pula beberapa dari mereka yang menggaji tenaga kerja kurang dari kesepakatan atau ketetapan yang telah diatur pemerintah.
-
Kesejahteraan yang Kurang
Banyak perusahaan penyedia jasa outsourcing yang kurang memberikan kesejahteraan pada tenaga kerjanya. Contohnya yakni tidak memberikan jaminan kesehatan, bonus, dan tunjangan.
Penyimpangan Penyedia Jasa Outsourcing Kepada Perusahaan Mitra
Seperti yang telah tersebut, selain penyimpangan yang dilakukan pada tenaga kerja, terdapat pula sejumlah penyimpangan yang dilakukan pada perusahaan mitra. Nah, penyimpangan beserta penjelasannya akan dipaparkan sebagai berikut ini.
-
Tidak Disiplin dalam Melakukan Monitoring
Perusahaan penyedia outsourcing sebaiknya tidak melimpahkan kepercayaan 100% pada tenaga kerja mereka. Sebab, hal tersebut bisa saja disalahgunakan oleh tenaga kerja tersebut. Apa sebabnya?
Nah, sebabnya karena tenaga kerja merasa perusahaan tidak disiplin dalam melakukan pengawasan. Ini akan berdampak pada performa kinerja para karyawan dengan tidak hadir atau absen dalam lokasi kerja.
Selain itu, mereka pun tidak mengerjakan tugas yang sudah ditentukan dan korupsi waktu maupun bekerja sesuka hati. Hal ini dapat menyebabkan kerugian pada perusahaan mitra dan bisa saja target yang harus selesai jadi terbengkalai.
-
Sistem Monitoring Performa Tenaga Kerja yang Buruk
Banyak sekali perusahaan penyedia outsourcing yang masih mengaplikasikan monitoring tenaga kerja menggunakan sistem manual. Mereka masih melakukan beberapa hal seperti checklist melalui kertas, serta chat grup.
Dengan begitu, maka tidak heran bahwa kerap terjadi sejumlah masalah ketika menggunakan sistem manual tersebut. Beberapa contoh di antaranya yakni seperti di bawah ini.
- Laporan pekerjaan tidak real-time.
- Tidak mampu melakukan pemantauan lokasi tenaga kerja.
- Tidak mampu melakukan pemantauan jam kerja.
- Tidak mampu melakukan pemantauan progress setiap tugas.
- Tidak tersedia sistem dokumentasi yang rapi.
- Mudah kehilangan data.
-
Mengacuhkan Komplain dan Tidak Menganggapnya Sebagai Masukan
Komplain merupakan suatu masukan yang penting. Sebab, melalui komplain tersebut, maka perusahaan penyedia outsourcing dapat menggunakannya dalam pengukuran performa tenaga kerja yang telah ditugaskan pada perusahaan mitra.
Nah, semakin banyak komplain yang diterima, maka semakin buruklah performa pekerja outsourcing. Hal ini berlaku sebaliknya. Jika komplain yang diterima perusahaan penyedia outsourcing sedikit, berarti performanya sudah baik.
Perusahaan penyedia outsourcing yang baik umumnya menyimpan komplain dan mendokumentasikannya. Kemudian, mereka akan menjadikannya benang merah atau sebagai strategi untuk meningkatkan performa tenaga kerja outsourcing.
Sementara itu, perusahaan penyedia outsourcing yang buruk akan menganggap suatu komplain sebagai angin lalu. Dengan begitu perbaikan tidak akan pernah terjadi dan performa pekerja akan terus menurun.
Penyebab Penyimpangan
Tidak ada asap jika tidak ada api. Berikut merupakan sejumlah penyebab mengapa suatu perusahaan penyedia outsourcing bisa melakukan penyimpangan.
-
Ketidakjelasan dalam Pemborongan Penyedia Outsourcing
Saat ini, terdapat banyak sekali perusahaan yang tidak memperoleh kejelasan dalam pemborongan suatu pekerjaan maupun penyedia outsourcing. Akibatnya, praktik outsourcing menjadi tidak jelas dan menyimpang.
Contoh dari poin satu ini adalah terlalu banyak pekerjaan bersifat inti diberikan pada perusahaan pemborongan. Pekerjaan ini kemudian dieksekusi oleh perusahaan penyedia tenaga kerja outsourcing.
-
Adanya Konflik Kepentingan yang Dilakukan Oknum Petinggi Perusahaan
Untuk mempekerjakan para pekerja outsourcing, perusahaan penyedia jasa tersebut biasanya memenangkan tender terlebih dahulu. Nah, untuk memenangkannya, umumnya tidak lepas dari suatu ‘kepentingan’ petinggi perusahaan.
Dengan hal ini, karena kemitraan diputuskan berdasarkan kepentingan yang bersifat subyektif, maka penyimpangan tidak dapat terhindarkan. Selain itu, suatu kualitas perusahaan penyedia outsourcing biasanya luput dari pertimbangan yang matang.
Bagaimana Menghindari Perusahaan Outsourcing yang Menyimpang?
Dari penjelasan diatas, Anda telah mengetahui sejumlah penyimpangan yang dilakukan oleh perusahaan penyedia outsourcing. Nah, Anda tentunya tidak menginginkan hal tersebut bukan? Untuk mencegahnya, lebih baik Anda berlangganan layanan satu ini.
Workmate Indonesia merupakan perusahaan jasa outsourcing yang jauh berbeda dengan perusahaan serupa yang konvensional. Salah satu layanan Workmate Indonesia adalah ‘staffing’. Perusahaan Anda akan memperoleh sejumlah keuntungan, diantaranya:
-
Ketersediaan Kandidat Sumber Daya Manusia
Bersama Workmate Indonesia, Anda dapat mendapatkan ketersediaan kandidat sumber daya manusia secara tepat serta instan. Ini didukung oleh sistem rekrutmen pendukung kelancaran persebaran informasi seperti chat, grup, dan sortir kandidat.
-
Absensi Bebas Timesheet Manual
Selamat tinggal absensi tradisional! Kini, Anda dapat melakukan absensi tanpa perlu timesheet manual. Sebab, telah tersedia software absensi yang menyediakan sistem scanning QR dan terintegrasi dengan dasbor HR.
-
Harga Berlangganan Lebih Murah Dibanding Konvensional
Anda hemat 30% saat melakukan rekrutmen kandidat tenaga outsourcing secara end-to-end. Ini lebih terjangkau daripada perusahaan penyedia outsourcing konvensional.
-
Rekrutmen Efisien Menggunakan Sistem Otomasi
Anda dapat melakukan rekrutmen dengan efisien karena adanya sistem staffing digital. Jadi, Anda bisa mendapatkan kandidat tenaga outsourcing dengan mudah. Tentunya dengan penyortiran otomatis keterampilannya, pengalamannya, hingga lokasinya.
Itulah beberapa keunggulan yang bisa Anda dapatkan melalui layanan staffing dari perusahaan outsourcing Workmate Indonesia. Dengan layanan staffing digital, mengatur tenaga kerja outsourcing menjadi lebih mudah serta praktis. Tingkatkan produktivitas perusahaan Anda bersama Workmate. Dapatkan informasi lebih dalam mengenai Workmate Indonesia.