Eksterior menjadi salah satu bagian penting dari bangunan, khususnya hunian modern. Salah satu eksterior yang seringkali menjadi fokus utama tampilan sebuah rumah adalah fasad. Fasad sendiri biasanya dibuat dari berbagai konstruksi, seperti bata ringan, beton, hingga semen mortar.
Fasad dari sebuah hunian mencakup elemen-elemen visual yang terlihat dari luar. Misalnya saja seperti dinding, jendela, pintu, atap, serta berbagai elemen dekoratif lainnya. Keberadaannya mencerminkan gaya arsitektur bangunan dan dapat memberikan kesan estetika, fungsi, dan identitas yang unik.
Berbagai Tipe Fasad Rumah
Sebagai referensi ide pembuatan fasad, beberapa inspirasi ini bisa jadi pilihan.
1. Klasik
Fasad klasik seringkali menggunakan elemen arsitektur bergaya vintage ataupun tradisional dan menggabungkannya dengan detail yang indah. Misalnya, gaya neoklasik yang menampilkan kolom-kolom kuat, pilar, serta ornamen yang rumit.
2. Modern
Fasad modern hadir dengan desain yang minimalis, garis-garis yang bersih dan penekanan pada bentuk geometris. Biasanya, rumah-rumah modern menggunakan bahan-bahan seperti kaca, logam, dan beton untuk menciptakan tampilan yang kontemporer.
3. Kontemporer
Fasad kontemporer mencakup desain yang inovatif dan eksperimental. Desainnya sering menggabungkan bahan dan elemen yang tidak biasa untuk menciptakan tampilan yang unik. Fasad kontemporer juga sering menekankan berbagai bentuk geometri dengan warna-warna netral yang bersih, serta selalu mengikuti tren.
4. Rustic
Fasad rustik mengadopsi elemen-elemen desain dari arsitektur pedesaan dan bergaya natural. Desain pembuatannya sering menggunakan bahan-bahan seperti kayu, batu, dan bata untuk menciptakan tampilan yang hangat dan tradisional.
5. Minimalis
Fasad minimalis menekankan pada kesederhanaan dan fungsionalitas. Desainnya bisa Anda lihat sangat identik dengan garis-garis lurus, warna netral, dan penggunaan bahan-bahan modern seperti beton, logam, dan kaca.
6. Mediterania
Sesuai namanya, tipe fasad ini dipengaruhi oleh arsitektur dari Mediterania seperti Italia, Spanyol, dan Yunani. Desain fasad seringkali memiliki warna-warna cerah hangat, dinding putih, atap genteng merah, dan elemen dekoratif seperti tiang-tiang dan pilar.
7. Kolonial
Tipe fasad yang satu ini cenderung mengadopsi elemen-elemen desain dari periode kolonial. Misalnya saja seperti gaya yang terlihat pada rumah-rumah di daerah Amerika Selatan dan Karibia. Eksteriornya identik dengan atap curam, balkon, jendela besar, dan detail ornamen yang beragam.
8. Arsitektur Modern Tengah
Mengusung gaya yang unik dan eksentrik, fasad arsitektur modern tengah cenderung menggunakan bahan-bahan organik. Bahan material ini meliputi kayu dan batu untuk menciptakan desain yang menarik perhatian dengan kombinasi bentuk geometris yang tidak biasa.
9. Tradisional Asia
Fasad tradisional Asia mencakup berbagai gaya, seperti arsitektur Cina, Jepang, atau Bali. Pembuatan desainnya menampilkan elemen-elemen unik seperti atap genteng berundak, pintu dan jendela dengan ukiran rumit, serta pemilihan warna-warna cerah.
10. Art Deco
Fasad Art Deco menggabungkan elemen-elemen desain modern dan gaya yang rumit. Eksteriornya menghadirkan bentuk-bentuk geometris yang terlihat berani, detail ornamen yang kompleks, serta memiliki aksen logam.
Fungsi fasad bukan hanya sebagai keindahan eksteriornya saja, melainkan juga mampu melindungi bangunan dari cuaca buruk, kelembaban, hingga suhu ekstrem. Oleh karena itu, sangat penting untuk mempertimbangkan kualitas fasad itu sendiri.
Mulai dari pemilihan bahan konstruksi seperti bata ringan, beton hingga semen mortar. SCG menghadirkan berbagai produk material yang Anda perlukan untuk memenuhi kebutuhan bahan material dalam pembuatan fasad rumah.
Salah satunya adalah semen mortar yang dibuat dengan formula terbaik dan material berkualitas. Produk material SCG mampu menghasilkan mortar unggul untuk pembuatan dinding fasad yang lebih kuat dan halus.